NUSADAILYCOM - JAKARTA - Kebakaran melanda hutan California saat gelombang panas terjadi di sejumlah wilayah di Amerika Serikat, Sabtu (23/7).
Jakarta - Apakah kamu merasa cuaca panas akhir-akhir ini semakin terasa? Ternyata hal ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, data hasil pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG, suhu maksimum di sejumlah wilayah Indonesia terukur berkisar antara derajat Celcius selama periode tanggal 1 hingga 7 Mei maksimum tertinggi hingga derajat Celcius terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara. Temperatur yang lebih tinggi bahkan pernah terjadi di tahun 2018 dan 2019."Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April selama 4-5 tahun terakhir sekitar derajat Celcius di Palembang pada tahun 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar derajat Celcius di Temindung Samarinda pada tahun 2018," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangan penjelasan BMKG, ada beberapa hal yang patut diperhatikan terkait cuaca panas. Berikut penjelasannyaA. Apa Penyebab Cuaca PanasGuswanto menjelaskan cuaca yang terasa lebih panas dipicu beberapa faktor. Pertama adalah sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, yang terlihat dari pergerakan semu ini, matahari berada di wilayah utara ekuator dengan tingkat hujan dan perkembangan awan yang sangat minim. Akibatnya cuaca cerah pada pagi dan menjelang siang cukup kedua tingkat terbentuknya awan yang rendah sehingga mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi. Hasilnya, masyarakat merasakan suhu yang lebih panas dan Cuaca Terik Bukan Fenomena Gelombang PanasBanyak yang mengaitkan cuaca lebih terik akhir-akhir ini dengan fenomena gelombang panas di wilayah Eropa dan Amerika. Menurut World Meteorological Organization atau WMO, gelombang panas ini disebut ini terjadi saat kondisi udara terasa panas berkepanjangan selama 5 hari. Heatwave juga dianggap terjadi saat suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih hal ini, Guswanto memastikan suhu panas terik di Indonesia bukan fenomena gelombang panas. Fenomena gelombang panas biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah."Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas atau terik dalam skala variabilitas harian," Waspada Suhu Panas hingga Pertengahan MeiGuswanto mengatakan, pihak BMKG masih terus memantau kondisi suhu panas atau terik di wilayah Indonesia hingga pertengahan Mei. Hal ini untuk mengantisipasi peluang suhu panas berturut-turut."Kewaspadaan kondisi suhu panas/terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei," juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan. terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari saat cuaca panas. kri/rowCuacaCapai 47 Derajat Celcius, Jemaah Haji Parepare Lakukan Ini. Madinah, (Humas Parepare) - Informasi terkini jemaah haji Tahun 2022, kondisi cuaca panas di Madinah Al Munawwarah mencapai hingga 47 derajat celcius, sehingga jemaah haji diharapkan memakai alas kaki jika keluar dari Masjid Nabawi. Seperti yang dirasakan oleh Jemaah Haji Termuda Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG menginformasikan penyebab cuaca panas di Indonesia. Meskipun Indonesia dilanda cuaca panas yang tidak biasa, hal itu tidak termasuk gelombang panas seperti yang terjadi di beberapa wilayah apa yang dimaksud fenomena panas di Indonesia? Apa saja penyebab cuaca panas di Indonesia? Simak penjelasan di bawah situs BMKG, suhu panas di Indonesia adalah fenomena akibat adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Potensi suhu udara panas seperti itu dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya. Indonesia tidak termasuk gelombang panas karena suhu panas di Indonesia termasuk kategori biasa dan bisa terjadi berulang. Sementara itu, salah satu faktor gelombang panas adalah suhu maksimum harian di suatu wilayah yang melebihi ambang batas statistik, misalnya lima derajat celicus lebih panas, dari rata-rata klimatologis suhu itu, fenomena gelombang panas juga dapat terjadi selama lima hari berturut-turut atau lebih. Dengan demikian, Indonesia tidak terkena fenomena gelombang wilayah di Asia dilanda panas yang tidak biasa, termasuk Indonesia. Pihak BMKG pun menginfokan penyebab cuaca panas di Indonesia. Cek jawabannya! Foto Ari Saputra5 Penyebab Cuaca Panas di IndonesiaBMKG menyebut ada lima penyebab cuaca panas di Indonesia. Apa saja? Simak poin-poin di bawah dinamika atmosfer yang tidak biasa di seluruh wilayah Asia, termasuk IndonesiaAdanya gerak semu matahari yang terjadi setiap tahun yang menambah lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada tahun 2023Adanya tren pemanasan global dan perubahan iklim yang menyebabkan gelombang panas semakin sering terjadiAdanya dominasi monsun Australia, di mana Indonesia memasuki musim intensitas maksimum radiasi matahari pada konisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan Menghadapi Cuaca Panas yang Tidak BiasaKementerian Kesehatan meminta masyarakat agar waspada ketika di luar ruangan saat fenomena panas di Indonesia. Dikutip dari situs Sehat Negeriku Kemkes, berikut tips-tips menghadapi cuaca panas yang tidak dehidrasi dengan minum air yang banyak. Jangan menunggu minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau baju yang berbahan ringan dan longgarHindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panasSebisa mungkin berteduh diantara jam 11 pagi - 3 siangJangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dengan kondisi terparkir, baik kondisi jendela terbuka maupun tertutupGunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumahSediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraanSimak Video 'Cuaca Terik di RI Diprediksi hingga Pekan Depan, Ini Imbauan BMKG'[GambasVideo 20detik] kny/imk