Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dari pengamatan penulis terhadap kegiatan pembelajaran di kelas dapat dikemukakan beberapa kelemahan antara lain Guru tidak menggunakan RPP sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. RPP adalah skenario pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai. Dalam dokumen tersebut tidak hanya berisi kompetensi apa yang akan dicapai tetapi juga memuat secara rinci berapa lama waktu tatap muka dilakukan. Bahkan dirinci pula berapa menit kegiatan awal untuk melaksanakan kegiatan rutin, apersepsi dan penjajagan untuk mengenal bekal awal siswa. Waktu yang digunakan untuk kegiatan inti, dan rincian waktu untuk kegiatan akhir. Dalam RPP juga tercantum secara jelas alat bantu mengajar apa yang diperlukan dan sumber belajar apa yang digunakan. Demikian pula di dalam RPP juga telah dicantumkan rencana kegiatan penilaian yang merupakan upaya untuk mendapatkan umpan balik keberhasilan guru dalam RPP tidak difungsikan, bahkan ada guru yang mengajar tanpa bertpedoman pada RPP. Hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak tidak mempersiapkan alat bantu mengajar. Alat bantu mengajar sangat diperlukan untuk membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran, sehingga siswa mengetahui secara nyata melalui benda-benda yang nyata. Dengan alat bantu ini pengetahuan tidak hanya berupa verbal, dan bisa mengatasi kesenjangan komunikasi guru dengan siswa. Kenyataannya guru tidak membawa alat bantu mengajar sehingga yang dilakukan hanyalah ceramah-dan ceramah kurang memperhatikan kemampuan awal siswa. Pengetahuan ten tang kemampuan awal siswa diperlukan oleh guru untuk menetapkan strategi mengajar, bahkan untuk mengajukan pertanyaanpun diperlukan pemahaman tentang kemampuan awal siswa. Dengan memahami kemampuan awal siswa ini guru dapat membantu siswa memperlancar proses pe,mbelajaran yang dilkukan dan memperkecil peluang kesulitan yang dihadapi siswa. Adakalanya satu materi tertentu memerlukan prasarat pengetahuan sebelumnya. Jika pengetahuan prasyarat ini belum dikuasi dan guru sudah melanjutkan pada materi berikutnya bisa dipastikan bahwa siswa akan kesultan mengikuti pelajaran. Hal ini bisa dideteksi melalui perilaku siswa. Siswa yang tidak dapat mengikuti materi yangs edang dibahas oleh guru cenderung berperilaku "menyimpang" seperti melamun, menulis atau menggambar yang tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran, berbicara sendiri atau kegiatan-kegiatan lain yang tidak terkait dengan isi papan tulis yang kurang tepat. Pada umumnya guru langsung memulai pelajaran tanpa menuliskan Pokok persoalan yang akan dibahas dan tujuan pembelajarannya. Penulisan pokok bahasan dan tujuan pembelajaran ini bergna sebagai kontrol bagi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar tidak keluar dari jalur. Kecenderungan lainnya adalah penggunaan papan tulis yang kaacau. Siswa tidak tahu apa sebenarnya yang dibahas, dan untuk apa hal itu dibahas. Guru terlalu sibuk menulis dan membuat ilustrasi di papan tulis yang kadang-kadang sulit ditangkap siswa dan tidak melaksanakan evaluasi. Dengan alasan kekurangan waktu seringkali guru tidak melaksanakan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan. Evaluasi ini bertguna bagi guru untuk mengetahui seberapa besar keefektifan pembelajaran yang dilakukannya. Dengan melakukan evaluasi pada setiap akhir kegiatan /bahasan akan bisa mendeteksi siswa mana yang masih kesulitas dan pada bagian apa siswa merasa sulit. Hal ini akan sangat berguna bagi guru dalam membantu siswa Apabila 5 macam kelemahan guru ini dapat diperbaiki, maka peoses pembelajaran akan menjadi lebih bermutu dan muaranya nanti pada hasil belajar yang lebih baik. Perubahan pada kelima kelemahan tersebut tidak memerlukan biaya. Yang diperlukan hanyalah kesadaran diri untuk memberikan yang terbaik kepada siswa. Kepala sekolah dapat berperan dalam perbaikan proses pembelajaran ini dengan cara lebih sering melaksanakan supervisi kunjungan kelas. Lihat Pendidikan SelengkapnyaA TUJUAN PEMBELAJARAN โข Memahami keunggulan dan keterbatasan dalam permintaan dan penawaran sebagai pelaku ekonomi. โข Memahami permintaan dan penawaran dengan penggunaan teknologi untuk pelaku ekonomi โข Menjelaskan pengaruh interaksi antaruang terhadap kegiatan ekonomi, social, budaya di indonesia dan asean - Strategi pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam implementasi program pendidikan karena menurut tugas-tugas atau kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru maupun siswa dalam proses pembelajaran di pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk di dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi pembelajaran di dalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara Strategi Pembelajaran EkspositoriStrategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan strategi proses penyampaian materi secara verbal dari guru terhadap siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran yang Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai cukup luas dan waktu strategi ini siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang materi pelajaran sekaligus mengobservasi melalui ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dengan kelas Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dilakukan terhadap siswa dengan kemampuan mendengar dan menyimak yang ini tidak mungkin melayani perbedaan kemampuan belajar pengetahuan, minat, bakat dan gaya belajar lebih banyak dengan ceramah, strategi ini sulit mengembangkan kemampuan sosialisasi strategi ini tergantung pada kemampuan yang dimiliki komunikasi pada strategi ini satu arah, jadi kesempatan mengontrol kemampuan belajar siswa Strategi Pembelajaran Berbasis MasalahStrategi pembelajaran berbasis masalah mengutamakan proses belajar, di mana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa mencapai keterampilan mengarahkan diri. Pembelajaran berdasarkan masalah penggunaannya di dalam tingkat berpikir lebih tinggi, dalam situasi berorientasi pada masalah termasuk bagaimana Terjadi interaksi yang dinamis di antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan memiliki keterampilan mengatasi memiliki kemampuan mempelajari peran orang dapat menjadi pembelajar yang mandiri dan memiliki keterampilan berfikir tingkat Memungkinkan siswa menjadi jenuh karena harus berhadapan langsung dengan siswa kesulitan dalam memproses sejumlah data dan informasi dalam waktu singkat, sehingga pembelajaran berbasis masalah ini membutuhkan waktu yang relatife Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTLStrategi pembelajaran CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan Pembelajaran lebih bermakna, artinya siswa melakukan sendiri kegiatan yang berhubungan dengan materi yang ada sehingga siswa dapat memahaminya lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena pembelajaran CTL menuntut siswa menemukan sendiri bukan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat tentang materi yang rasa ingin tahu tentang materi yang dipelajari dengan bertanya kepada kemampuan dalam bekerja sama dengan teman yang lain untuk memecahkan masalah yang dapat membuat kesimpulan sendiri dan kegiatan Bagi siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran, tidak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang sama dengan teman lainnya, karena siswa tidak mengalami khawatir pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik siswa karena harus menyesuaikan dengan siswa yang tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lainnya. Karena siswa yang tekun merasa harus bekerja lebih daripada siswa yang lain dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri SPIStrategi inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung, peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam Jika SPI digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan ini sulit merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka SPI akan sulit diimplementasikan oleh setiap Strategi Pembelajaran AfektifStrategi pembelajaran afektif adalah strategi yang bukan hanya bertujuan untuk mencapai dimensi yang lainnya, yaitu sikap dan keterampilan afektif berhubungan dengan volume yang sulit diukur karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam. Kemampuan sikap afektif berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berupa tanggung jawab, kerja sama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain dan kemampuan mengendalikan Dalam pelaksanaan pembelajaran afektif akan dapat membentuk watak serta peradaban bangsa yang potensi peserta didik dalam hal nilai dan sarana pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta didik akan lebih mengetahui hal yang berguna atau berharga sikap positif dan tidak berharga atau tidak berguna sikap negatif.Dengan pelaksanaannya strategi pembelajaran afektif akan memperkuat karakter bangsa Indonesia, apalagi apabila diterapkan ada anak sejak pelaksanaan pembelajaran afektif siswa dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang dianggap baik dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang Kurikulum yang berlaku selama ini cenderung diarahkan untuk pembentukan intelektual kemampuan kognitif di mana anak diarahkan kepada menguasai materi tanpa memperhatikan pembentukan sikap dan melakukan control karena banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sikap pembentukan sikap tidak bisa dievaluasi dengan segera, karena perubahan sikap dilihat dalam rentang waktu yang cukup kemampuan teknologi, khususnya teknologi informasi yang menyuguhkan aneka pilihan program acara yang berdampak pada pembentukan karakter Strategi Pembelajaran Kooperatif SPKStrategi pembelajaran kooperatif merupakan istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antar siswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan Melalui SPK siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata โ kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan mengatur waktu dan sikap positif terhadap SPK dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka Untuk memahami dan mengerti filosofis SPK memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan memahami filsafat pembelajaran kooperatif. Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan, contohnya mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat mengganggu iklim kerja sama dalam utama SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa pembelajaran yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu SPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-kali penerapan strategi kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan individual. Oleh karena itu idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam SPK memang bukan pekerjaan yang Strategi Peningkatan Kemampuan BerfikirStrategi peningkatan kemampuan berfikir adalah model pembelajaran yang bertumpu pada perkembangan berfikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang Melatih daya pikir siswa dalam penyelesaian masalah yang ditemukan dalam lebih siap menghadapi setiap persoalan yang disajikan oleh diprioritaskan lebih aktif dalam proses kebebasan untuk mengeksplor kemampuan siswa dengan berbagai media yang Membutuhkan waktu yang relatif banyak, sehingga jika waktu pelajaran singkat maka tidak akan berjalan dengan yang memiliki kemampuan berpikir rendah akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran, karena siswa selalu akan diarahkan untuk memecahkan masalah-masalah yang atau siswa yang tidak memiliki kesiapan akan membuat proses pembelajaran tidak dapat dilaksanakan sebagai mana seharusnya, sehingga tujuan yang ingin dicapai tidak dapat ini hanya dapat diterapkan dengan baik pada sekolah yang sesuai dengan karakteristik strategi itu pada Aplikasi GOOGLE NEWS FOLLOW Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan Klik tanda โ bintang pada aplikasi GOOGLE NEWS.
Kelebihandan kekurangan bisa juga secara alami karena terkait erat pada metode yang lain. Guru perlu memiliki keterampilan khusus untuk mengaitkan tiap metode yang digunakan untuk memudahkan siswa menyerap materi pelajaran. Kita tahu pula bahwa metode pembelajaran adalah benar untuk pelajaran tertentu. Itu sangat bergantung pada banyak hal.
Kali ini penulis akan membagikan artikel mengenai macam-macam metode mengajar atau pembelajaran, kelebihan serta kekurangannya yang dapat diterapkan ketika proses belajar mengajar dan diberbagai kurikulum baik KTSP maupun termasuk kurikulum 2013. Metode pembelajaran via Guru merupakan seseorang profesional yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siwa agar menjadi pribadi yang dewasa. Siswa dapat mencapai kedewasaan dalam arti kedewasaan ilmu dan sikap berkat ilmu yang ditransfer oleh guru dengan cara mengajar tertentu. Metode merupakan cara yang berfungsi sebagai alat dalam mencapai tujuan Dwi Siswoyo dkk, 2011142. Pendapat tersebut juga menguraikan bahwa metode merupakan strategi yang dipakai seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Setelah mengetahui pengertian secara umum, selanjutnya akan dibahas mengenai pengertian metode mengajar yaitu suatu strategi atau cara yang dilakukan guru agar siswa mampu memahami materi atau topik bahasan tertentu. Melalui pemilihan metode yang tepat diharapkan siswa dapat memahami dengan mudah materi yang disampaikan oleh seorang guru. Lalu apa saja metode mengajar yang umum digunakan oleh guru?, Agustina Soebachman 2014 79, menjelaskan, antara lain Diskusi Diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dilakukan antara dua siswa atau lebih untuk saling bertukar pikiran dengan tujuan pemecahan masalah tertentu. Keunggulan dari metode diskusi adalah melatih siswa untuk menyampaikan gagasan atau pendapat dan melatih siswa dalam berkomunikasi. Kemudian kelemahan dari diskusi ini adalah tidak semua siswa mau untuk mengungkapkan pendapatnya, hal ini dapat membuat diskusi tidaka jalan. Ceramah Ceramah adalah cara menyampaikan atau menerangkan suatu materi kepada sekelompok orang atau siswa yang cukup banyak secara lisan agar mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Keunggulan metode ini adalah dapat menjadi sarana untuk melatih kemampuan siswa dalam hal menyimak informasi yang disampaiakn oleh guru. Sedangkan kelemahan dari ceramah adalah apabila guru tidak pintar dalam berkomunikasi dengan siswa, maka cenderung akan diperoleh suasana pembelajaran yang membosankan. Apabila hal demikian terjadi maka akan semakin besar peluang siswa untuk tidak mampu menangkap materi pembelajaran dengan baik. Drill Drill adalah salah satu metode pembelajaran dengan guru melatih siswa secara berulang-ulang. Metode ini cenderung cocok diterapkan pada pembelajaran keterampilan agar siswa mampu menguasai keterampilan tertentu. Untuk kelemahan drill ini adalah apabila pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang, siswa dapat mengalami kebosanan sehingga perlu adanya kreativitas guru agar siswa terhindar dari kebosanan.. Eksperimen Pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pembelajaran dimana siswa melaksanakan aktivitas percobaan, mengalami, dan membuktikan sendiri suatu hal yang dipelajarinya. Keunggulan eksperimen ini adalah siswa secara langsung membuktikan suatu hal serta melihat akhibat dari sesuatu hal. Sehingga siswa akan sangat pahan mengenai suatu fenomena. Demonstrasi Demonstrasi merupakan metode yang diterapkan dengan siswa melihat secara langsung proses ataupun kegiatan langsung dengan guru sebagai orang yang mempraktekkan kegiatan tersebut. Misal pada demonstrasi cara menghidupkan komputer, siswa hanya melihat guru mempraktekkan cara menghidupkan komputer. Adapun keunggulan demonstrasi ini adalah siswa dapat mengamati secara langsung tanpa harus membayangkan sehingga siswa akan memahami dengan baik. Kemudian kekuranagan demonstrasi adalah tidak semua benda dapat didemonstrasikan. Demikianlah artikel ini, semoga bermanfaat bagi anda, Terima Kasih. Daftar Pustaka Agustina Soebachman. 2014. Saatnya Menjadi Guru Terhebat. Bantul IN Azna Book. Dwi Siswoyo,dkk. 2011. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta UNY Press
rr8B.